Desember 2013
Untuk usaha ayam petelur, biasanya para peternak ayam kampung petelur lebih memilih bibit ayam betina yang siap bertelur daripada memulainya dari anak ayam (DOC). Meski begitu, patut pula disampaikan cara memilih bibit ayam petelur dari DOC.

Namun sebelum ke sana, DOC yang dipilih hendaknya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
  1. Gerakannya lincah
  2. Sehat dan jelas indukannya
  3. Bulu DOC halus dan kering dengan dubur yang kering
  4. Mata bula bercahaya, kaki kuat dan bisa berdiri sendiri
  5. Ketika masa brooding ayam tak selalu mendekati sumber panas

Apabila syarat-syarat diatas terpenuhi, maka bisa diambil kesimpulan bahwa DOC sehat. Sehingga, bisa berlanjut ke langkah berikutnya yaitu membedakan jenis kelamin. Sebab, nantinya bibit ayam kampung yang diambil adalah ayam betina.

Ada dua cara untuk membedakan jenis kelamin, yaitu melihat bagian kloaka dan pengamatan fisik.

Tips Memilih Bibit Ayam Kampung Petelur 2

Pengamatan bagian kloaka

  1. DOC yang akan dicek jenis kelaminnya dipegang dengan tangan kanan.
  2. Lehernya diapit jari tengah dan manis.
  3. Badan DOC diarahkan ke bawah, sementara perut bagian bawah diraba memakai jempol dan kelingking tangan kiri.
  4. Punggung DOC diketuk supaya kotorannya keluar dari kloaka.
  5. Bagian bawah anus ditekan dan telunjuk diletakkan di bagian kloaka.
  6. Buka lubang kloaka supaya bagian dalamnya menonjol keluar.
  7. Amati secara seksama bagian kloaka apakah ada titik. Jika ada, bisa dipastikan bahwa DOC yang sedang dicek berjenis kelamin jantan. Begitu pula sebaliknya.

Nb. Cara ini bisa diterapkan pada DOC anak ayam kampung yang berusia tidak lebih dari 2 minggu sejak menetas.

Pengamatan fisik

  1. Ayam jantan bentuk tubuhnya lebih besar, tinggi, padat, gagah. Sedangkan, ayam betina bentuk tubuhnya lebih pendek dan lembek.
  2. Ayam jantan matanya lebih bercahaya, sementara ayam betina cahaya matanya lebih lemah.
  3. Pertumbuhan tubuh dan bulu ekor ayam jantan lebih cepat dibandingkan ayam betina yang notabene lebih lambat dan bulu tumbuh merata.
  4. Anak ayam jantan dan betina memang lincah tapi ayam jantan suaranya lebih nyaring.

Baca selengkapnya Kandang Ayam Kampung untuk lebih lengkap artikel KANDANG AYAM
Memilih bibit ayam kampung petelur berbeda dengan memilih bibit ayam kampung pedaging. Ada tiga hal yang seyogyanya diperhatikan oleh peternak, yaitu ayam betina, ayam jantan, dan anak ayam (DOC). Tapi, dalam artikel kali ini, kita hanya akan mengulas memilih bibit ayam betina dan ayam jantan. Untuk memilih bibit anak ayam (DOC), bisa disambung pada artikel berikutnya.

Nah, bagaimana memilih bibit ayam petelur?

Memilih Bibit Ayam Betina Petelur

Dalam usaha beternak ayam kampung, khususnya petelur, memang bibit ayam betina harus diperhatikan. Sebab, ini merupakan salah satu kunci sukses beternak ayam. Paling tidak demi menghindari kerugian dan menghindari bibit ayam afkir yang telah berkurang produktivitasnya. Adapun cara memilih bibit ayam betina petelur, antara lain:

  1. Pilih ayam kampung betina dari jenis ayam petelur unggul, seperti ayam arab, ayam sentul, ayam nunukan, dan ayam kedu. Jenis ayam ini dikenal memiliki keunggulan soal produktivitas telur yang tinggi dibanding ayam kampung lainnya.
  2. Pilih yang ciri-ciri fisiknya bagus. Seperti kepala halus, mata bersih dan terang, muka tidak terlalu lebar, jengger serta pial tidak kasar, paruh pendek dan bersih, serta sayap kuat dengan bulu yang tumbuh merata dan mengkilap.
  3. Pilih yang di usia sekitar 5 bulan memiliki bobot 1,2-1,75 kg dengan badan besar dan perut lebar.
  4. Perhatikan pula jarak antartulang pubis (3 jari) dan jarak antara tulang dada dengan tulang pubis (4-5 jari). Cara ini dikenal akurat untuk menyeleksi bibit ayam betina petelur. Perhatikan gambar!

Memilih Ayam Pejantan

Walaupun ayam betina memegang peranan kunci untuk kesuksesan ternak ayam kampung. Namun, jangan juga kecilkan peran ayam jago yang bertugas membuahi sel telur ayam betina. Sehingga, hasil produktivitas telur nantinya lebih besar, lebih bagus, dan lebih berkualitas. Bagaimana memilih pejantan yang bagus?

  1. Pilihlah ayam jantan sesuai kebutuhan. Untuk kebutuhan produksi ayam pedaging, bisa dipilih ayam pelung atau ayam bangkok. Sementara, untuk kebutuhan produksi ayam petelur, bisa dipilih ayam arab atau ayam kedu.
  2. Perhatikan pula ciri-ciri fisiknya. Seperti tulangan yang kokoh, sayap yang kuat, bulu yang tumbuh secara merata dan mengkilap, paruh pendek dan kuat, jengger dan pial berwarna merah, tulangan kaki tegak, jari-jari terbuka lebar, sisik kaki teratur, taji bisa runcing bisa kecil bisa pula berbentuk biji jagung.
  3. Berbobot 1,5-2,25 kg di usia 8-12 bulan. 


Baca selengkapnya Kandang Ayam Kampung untuk lebih lengkap artikel KANDANG AYAM